Permainan Outbound Untuk Anak Usia Dini
Permainan Outbound Untuk Anak – Outbound adalah salah satu permainan yang efektif menggabungkan sejumlah aspek, antara lain fisik, mental juga intelegensi. Jenis permainan outbound terbagi menjadi dua yakni untuk dewasa dan juga anak-anak. Permainan outbound anak balita biasanya dilakukan oleh anak-anak dengan kisaran usia mulai dari 3 sampai 5 tahun.
Tujuan Permainan Outbound
Umumnya outbound bertujuan untuk mengembangkan keberanian, kepercayaan diri juga kekompakan. Hal ini lantaran game outbound dilakukan secara kelompok dengan jumlah anggota tertentu. Biasanya, permainan outbound dilakukan di luar ruangan. Namun, sebagian orang memainkannya di dalam ruangan atau indoor karena alasan tertentu
Semakin banyak orang yang bergabung tentu lokasi yang dibutuhkan juga makin luas. Games outbound bisa berlangsung di pantai, halaman luas, taman maupun lokasi luar ruangan lainnya. Selama ini mungkin Bunda mengira jika outbound hanya diperuntukkan bagi orang dewasa saja. Nyatanya ada juga lho Bunda outbound untuk anak usia dini dan balita.
Selain untuk balita, game outbound juga bisa dilakukan untuk anak usia dini. Umumnya, permainan tersebut bisa menampilkan aksi lucu dari anak-anak yang mengenal kebersamaan dengan kelompoknya. Kira-kira Bunda tahu nggak sih apa saja permainan outbound untuk anak balita?
Permainan Outbound yang Aman Untuk Anak Balita
1. Permainan 7 Woow
Tujuan permainan ini adalah untuk melatih konsentrasi anak. Materi permainan outbound 7 woow tidak rumit, cara bermainnya juga cukup mudah:
- Para peserta berada dalam posisi lingkaran besar dengan trainer di posisi sebagai pusat
- Peserta bisa menghitung mulai dari angka satu sampai seterusnya berdasarkan instruksi trainer
- Saat peserta mendapat giliran angka tujuh, kelipatan dari tujuh maupun terdapat unsur 7 maka harus berteriak woow seraya koprol.
- Peserta salah akan mendapat sanksi
2. Game Benang Kusut
Benang kusut merupakan sebuah permainan yang dilakukan yang terdiri dari 4 sampai 6 orang. Permainan ini menitikberatkan pada kerjasama dan kekompakan team dalam mengatur strategi permainan.
Cara Bermain Benang Kusut:
- Masing-masing anggota kelompok mendapatkan tali
- Lalu trainer meminta kembali tali dan semuanya dikumpulkan jadi satu
- Trainer memegang pada bagian tengah talu
- Peserta bisa memegang ujung atas dan bawah tali yang trainer genggam
- Jika semua peserta sudah memegang tali, trainer melepas genggaman.
- Otomatis tali menjadi kusut dan tiap kelompok berkompetisi mengurai tali tanpa melepas pegangan pada tali.
- Kelompok yang paling cepat mengurai menjadi pemenang
- Pilihan permainan outbound anak balita tersebut bisa orang tua terapkan saat ada acara berkumpul bersama.
3. Game Outbound People to People
Permainan outbound anak balita berikutnya ada people to people. Sebagaimana game outbound lainnya, game berikut ini membutuhkan kerjasama antar pemain Umumnya game ini dimainkan oleh 8 sampai 10 orang pemain. Cara bermain nya pun cukup seru, para pemain harus bergerak sesuai arah trainer, seperti maju, mundur, lompat, kanan, kiri sambil bernyanyi. Saat trainer berkata “people to people” maka para pemain harus mencari pasangannya.
- Posisi peserta masih berbentuk lingkaran besar
- Kemudian peserta bisa menghadap ke arah kanan dan berjalan memutar seraya bernyanyi
- Peserta harus mencari pasangan saat trainer berteriak kalimat people to people
- Bukan berpasangan saja, setiap pasangan harus memegang bagian telinga, tangan kiri bersalaman juga lutut menempel
- Lebih seru lagi jika trainer memvariasikan posisi pasangan.
4. Permainan Samurai
Salah satu permainan outbound yang paling disukai anak-anak adalah permainan samurai. Selain dapat melepaskan stress, permainan samurai dapat mengundang keceriaan para pemain. Bayangkan saja, dengan mata tertutup para pemain akan diminta mencari keberadaan musuh sesuai instruksi dari trainer sambil menghujamkan pedang.
Terkait samurai yang digunakan, Bunda tidak perlu khawatir. Karena umumnya samurai yang digunakan berbahan plastik tepatnya bahan DINP (Diisononyl phthalate) yang terbukti aman dalam pembuatan mainan untuk anak-anak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh American Council on Science and Health yang bahwa bahan DINP aman dan tidak melukai.
Cara Bermain Samurai:
- Para peserta bermain dengan posisi berdiri melingkar serta bergaya layaknya samurai yang memegang sebuah pedang.
- Setiap peserta bisa maju satu langkah kedepan jika ada instruksi musuh di depan sambil menghujam pedang. Sementara kalau instruksi musuh di belakang maka peserta berbalik dan menghujam pedang. Lalu peserta menghadap ke kanan maupun kiri sambil menghujam pedang jika instruksi musuh di kanan atau kiri.
- Permainan outbound anak balita ini akan lebih seru jika mata peserta ditutup.
5. Game Outbound Mesin Manusia
Dibutuhkan 8 sampai 10 orang untuk bisa memainkan game ini yang dibagi menjadi 2-3 kelompok. Para pemain akan diminta untuk membuat sebuah bentuk, misalnya pesawat, kapal, dan kereta api di hadapan team lain.
Langkah bermain mesin manusia :
- Peserta dibuat berkelompok dengan anggota 8 sampai 10 orang
- Masing-masing kelompok ditunjuk salah satu sebagai ketua
- Melalui ketua kelompok, trainer memberikan instruksi agar anggota membuat sebuah mesin dan memperagakannya di depan kelompok lainnya.
- Kemudian trainer akan menilai yang terbaik dari semua kelompok.
6. Game Estafet Tepung
Bentuklah barisan lurus, siapkan mangkuk berisi tepung dan letakan ember di ujung baris. Pindahkan tepung dari mangkuk ke ember secara estafet melewati kepala tanpa menoleh kebelakang.
Alat permainan :
- Ember sesuai jumlah kelompok
- Tepung terigu
- Mangkok berbahan plastik ukuran kecil
Cara bermain Game Estafet Tepung :
- Kelompokkan peserta dengan jumlah anggota 8 sampai 10 orang
- Masing-masing anggota mendapatkan satu mangkok kecil
- Lalu mereka berbaris dengan bentuk panjang ke belakang
- Tiap kelompok harus memindahkan tepung yang sudah disiapkan secara estafet dengan tujuan ember di belakang. Syaratnya adalah mangkok harus lewat kepala dan peserta tak diperbolehkan menoleh ke belakang.
- Permainan hanya berlangsung 2 menit dengan pemenang tepung terbanyak.
7. Game Atom Bomb
Siapkan tali, bola kecil dan triplek yang sudah dirangkai menjadi sebuah permainan. Siapkan 8-10 peserta dan mintalah mereka untuk memegang tali-tali tersebut sambil berjalan menuju garis finish. Kelompok yang menjatuhkan bola maka harus mengulanginya dari harus awal.
Pada permainan outbound anak balita atom bomb memerlukan alat seperti :
- Bola plastik
- Tali
- Triplek berbentuk lingkaran
Cara bermain Atom Bomb:
- Kelompokkan peserta mulai dari 8 sampai 10 anggota
- Setiap kelompok diberikan alat yang sudah panitia buat dari materi di atas
- Setiap kelompok saling beradu cepat hingga garis finish. Akan tetapi bola tidak boleh jatuh. Jika terjatuh maka peserta harus mengulang lagi dari garis mulai.
8. Permainan Opposite
Pegang pundak peserta lain sambil mendengarkan instruksi dari trainer. Bila trainer berkata coy, maka peserta harus melakukan hal sebaliknya. Namun jiak trainer berkata cing maka peserta harus diam dan tidak boleh bergerak.
- Cara memainkan permainan outbound anak balita ini yaitu :
- Kelompokkan peserta dengan jumlah anggota 8-10
- Susun tiap kelompok menjadi dua baris. Contohnya jika 8 kelompok maka buat barisan dengan 4 baris
- Tiap peserta memegang bagian pundak teman yang ada di depannya. Sementara peserta terdepan mengangkat kedua tangan.
- Saat instruksi maju atau mundur lalu kanan maupun kiri maka tiap baris harus mengikuti.
- Jika trainer menambahkan akhiran kata coy maka peserta bergerak dengan berlawanan kata
- Sementara jika trainer menambahkan akhiran kata cing berarti peserta harus diam.
9. Permainan Pegang Jari
Umumnya, permainan outbound sangat dipengaruhi terhadap instruksi dari trainer. Sama halnya dengan game Opposite, permainan pegang jari juga mengandalkan instruksi trainer yang akan memberikan perintah dengan menggunakan simbol atau kata kunci tertentu.
- Pertama trainer bisa menginstruksikan peserta berdiri kemudian membentuk lingkaran besar
- Tangan kanan peserta bisa memegang jari tangan kiri miliknya sendiri saat trainer menginstruksikan angka satu
- Sementara jika instruksi dua maka peserta memegang jari telunjuk yang ada di tangan kiri orang sebelah kanan dengan tangan kanannya.
- Jika instruksi tiga maka peserta memegang jari telunjuk pada tangan kiri teman sebelah kiri menggunakan tangan kanan
- Bagi peserta yang kalah bisa mendapatkan hukuman.