Bunker Kaliadem, Saksi Bisu Ganasnya Erupsi Merapi
Wisata Bunker Kaliadem ini dulunya adalah sebuah lokasi perkemahan dan objek wisata sebelum diamuk oleh Gunung Merapi. Bunker ini pun terletak tepat di selatang lereng Gunung Merapi.
Tempat ini letaknya tepat berada diatas rumah Mbah Maridjan yang terkenal sebagai juru kunci abadi Gunung Merapi. Mbah Maridjan mengabdikan dirinya sampai akhir hayat menjaga Gunung Merapi.
Wisatawan yang beruntung bisa melihat Gunung Merapi dari dekat dengan jelas. Biasanya wisatawan beruntung saat cuaca cerah dan tidak mendung. Biasanya kedatangan yang disarankan adalah antara jam 3 sore dan jam 5 sore WIB. Sore hari matahari tidak terlalu terik dan waktu yang tepat untuk berfoto. Selain bunker, pemandangan alam dan mengendarai jip wisata menjadi rutinitas bagi wisatawan.
ke Wisatawan Bagi yang tidak ingin terburu-buru meninggalkan tempat ini sebaiknya naik sedikit ke tempat di atas bunker untuk mengabadikan keindahan Merapi. Atau pilih tempat yang sedikit lebih tinggi di sekitar bebatuan dan semak-semak. Namun, pengunjung tidak diperbolehkan melebihi batasan di sekitar situs.
Di kawasan ini, beberapa wisatawan biasanya duduk-duduk sambil menikmati kopi panas, berburu foto atau menunggu kemegahan Merapi muncul. Namun jangan kecewa jika Merapi terus menghilang dan bersembunyi di balik awan.
Baca Juga: Obelix Village, Wisata Keluarga Baru di Sleman
Kisah Dua Relawan yang Meninggal
Bunker di Kaliadem sudah dibangun sejak zaman Belanda. Pada tahun 2001 gedung ini dipugar oleh Pemkab Sleman dan diresmikan empat tahun kemudian. Tujuannya adalah untuk menjadi titik kontak bagi penduduk setempat yang perlu menyelamatkan diri jika terjadi awan panas.
Saat tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melakukan survei lapangan pada 2006, tim merasakan tanah bergerak. Mereka segera turun untuk menyelamatkan diri karena diperkirakan Gunung Merapi akan meletus.
Sebanyak dua orang relawan pemantau Merapi langsung masuk ke dalam bunker untuk menyelamatkan diri. Namun mereka akhirnya mati karena bencana yang datang bukan awan panas, melainkan lahar dan material panas lainnya yang dimuntahkan Merapi. Jenazah relawan ditemukan di dua tempat berbeda, yakni di kamar mandi dan di pintu keluar bunker.
Butuh waktu berhari-hari untuk mengevakuasi jenazah relawan dari bunker, material panas menumpuk di gedung-gedung sehingga menyulitkan tim pencari untuk menemukan relawan.
Baca Juga: Plunyon Kalikuning, lokasi shooting film kkn desa penari
Fasilitas Bunker Kaliadem
Walaupun terletak di lereng Gunung Merapai anda bisa menemukan fasilitas yang disediakan oleh pengelola. Fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
- Warung makan
- Area Parkir
- Toilet
- Mushola
- Spot Foto
Alamat Bunker Kaliadem
Alamat Bunker Kaliadem adalah Kinahrejo, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Jogjakarta. Jarak Bunker dengan pusat Kota Jogja adalah sejauh 30km yang bisa anda tempuh selama 30 menit dengan kendaraan pribadi.
Tips Berwisata Ke Bunker Kaliadem
Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan jika berwisata ke Bunker Kaliadem. Tips tersebut adalah:
Bawalah kamera untuk mengabadikan momen dengan pemandangan yang indah.
Bawalah selalu jaket, pakai tebal, payung atau jas hujan karena cuaca di bawah lereng Gunung Merapai sering berubah-ubah.
Jagalah ketertiban dan sopan santun selama anda berada di alam bebas.
Pingback: Bukit Klangon, Menyaksikan Gagahnya Merapi dari Dekat